Selalu ada keinginan untuk bisa membahagiakan "orang lain" . .
mungkin itu salah satu tagline hidup ku. dengan tidak bermaksud me"narsis"kan diri sendiri, sampai saat ini aku ngerasa apa yang aku lakukan karena aku ingin bisa membahagiakan orang lain. Nga cuma semata-mata untuk diri sendiri..
apakah sudah terbukti ya???
Hah orang lain??
Yang boneng (=bener) sejak kapan peduli sama orang lain?
Bukannya dirimu termasuk orang yang nga pedulian???
ehmmm..ya sih kadang2 aku nga peduli sama hidup orang lain,tapi bukan bearti aku nga pengen ngebahagiain orang lain bukan? mungkin saat ini konteks paling deket tentang "orang lain" itu baru sebatas keluarga,belum ke lingkup yang lebih luas ;p
Nga menutup kemungkinan aku ingin membahagiakan orang yang bukan keluarga ku bukan?
tapi namanya juga niat baik selalu ada!!!
apakah perlu pertentangan?
apakah perlu di pertanyaan?
apakah masih ada keraguan?
"terlalu rumit kalo menyangkut masalah prinsip vi..yang beda suku,ras ,adat aja masih di pertanyakan"
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
di saat hati galau ketika suatu keputusan di anggap bisa
membuat orang-orang "tersayang" merasa tidak lagi di perhatikan
(dedicated to Vi , cayoo...kalo masih mentok coba bikin tabel benar vs salah ok...)
No comments:
Post a Comment