Thursday, October 23, 2008

[Indahnya] disayangi...

Terasa membingungkan jika harus menjawab suatu pertanyaan tentang apa yang paling saya inginkan, jika pertanyaan itu ditujukan untuk menanyakan suatu [benda] yang saya inginkan tentu jawabannya masih terasa mudah dan akan sangat panjang jika saya jabarkan diblog ini, wajar sebagai manusia yang mempunyai banyak keinginan untuk memiliki berbagai benda PEMBELAAN DIRI *mode ON* :D tapi jika pertanyaan itu ditujukan untuk menanyakan suatu [perasaan] maka jawaban saya adalah saya ingin selalu berada di lingkungan atau hidup dengan orang-orang yang selalu bisa menerima keberadaan saya dengan kata lain tidak ada kata atau tindakan penolakan.

saya bisa menjawab pertanyaan itu karena saya diberi kesempatan untuk menyuarakan keinginan hati saya, tapi bagaimana jika saya tidak pernah ditanya tentang keinginan atau pilihan saya? bagaimana jika kita tidak pernah diberi kesempatan untuk menyuarakan apa yang kita inginkan? Subuh tadi ketika saya melihat tayangan disalah satu tv tentang seorang bayi yang ditemukan mengambang dengan tali pusar melilit pada leher dan tali pusarnya diikatkan ke sebuah batu di sebuah kali [sungai] disalah satu sudut Jakarta membuat saya meringis, mual... Tanpa sadar segala “F” word keluar dari bibir dan akhirnya bulir-bulir air mata mendesak keluar dari kedua sudut mata saya. Aneh, saya tidak kenal dengan bayi itu tapi sepertinya setengah kekuatan saya untuk berdiri terlepas keluar dari badan saya , saya lemas… Apa mungkin orang yang membuang bayi itu bisa disebut manusia? yang katanya punya adab dan budaya?Terlepas dari permasalahan dan kondisi orang tua bayi itu, saya merasa sangat marah!!! Bahkan binatang pun mempunyai naluri untuk menjaga anak yang dilahirkannya. kenapa harus dibuang dan ke sungai???

Saya berduka untuk seorang bayi yang tidak diberi kesempatan untuk hidup, saya beduka untuk suatu tindakan yang dinamakan PENOLAKAN…

1 comment:

astrid savitri said...

Bener, nuuii..

penolakan, apapun bentuknya, adalah menyakitkan!
Semoga si pembuang bayi itu punya alasan bagus utk perbuatannya saat ditanya Tuhan, nanti!