Salah satu hal yang menarik ketika travelling adalah bertemu dengan orang baru dan memperhatikan orang berlalu lalang dengan berbagai kesibukan. tapi travelling kali ini saya menemukan hal baru yang saya rasa lebih menarik untuk di perhatikan. tidak sekedar memperhatikan orang yang berlalu-lalang tapi lebih mendetail... memperhatikan perempuan ber-backpacker dan bertato. Loh... kok perempuan yang di perhatiin kenapa bukan laki-laki? Ya perempuan, karena kalo laki-laki bertato khan udah biasa tapi memperhatikan perempuan bertato adalah sesuatu yang berbeda meskipun belasan atau puluhan tahun lalu saya sudah terbiasa melihat perempuan bertato. tenang aja saya tidak berubah orientasi seksual kok karena tertarik dengan tubuh perempuan yang di tato , saya hanya sekedar mengagumi tubuh-tubuh seksi yang berani merasakan nikmat [atau] sakitnya di rajah ;p
Jujur meskipun sejenis, saya mempunyai ketertarikan untuk mengaggumi perempuan lain yang bertato apalagi kalau letaknya di tengkuk dan gambar tatonya unik, simple dan tidak terlalu besar, biasanya sambil melihat saya membayangkan bagaimana rasanya nikmat [atau] sakit waktu tato itu di buat :D Tapi anehnya meskipun saya senang melihat orang lain mempunyai tato, saya tidak pernah berniat untuk membuat tato, sebenernya bukan karena takut anggapan negatif masyarakat tentang perempuan yang di tato atau takut di kucilkan orangtua atau bahkan keluarga, tapi karena kepercayaan yang saya anut yang tidak memperbolehkan tubuh di rajah [harap maklum untuk satu hal "kepercayaan" saya cukup taat lhooo :p] dan hal lain yang membuat saya tidak berniat untuk mempunyai tato adalah membayangkan rasa sakitnya sewaktu tato itu di buat [ pengecut banget ya? :p] . saya yakin saya nga akan sekuat perempuan-perempuan bertato yang saya temui selama saya travelling itu jika saya di rajah :D
Jujur meskipun sejenis, saya mempunyai ketertarikan untuk mengaggumi perempuan lain yang bertato apalagi kalau letaknya di tengkuk dan gambar tatonya unik, simple dan tidak terlalu besar, biasanya sambil melihat saya membayangkan bagaimana rasanya nikmat [atau] sakit waktu tato itu di buat :D Tapi anehnya meskipun saya senang melihat orang lain mempunyai tato, saya tidak pernah berniat untuk membuat tato, sebenernya bukan karena takut anggapan negatif masyarakat tentang perempuan yang di tato atau takut di kucilkan orangtua atau bahkan keluarga, tapi karena kepercayaan yang saya anut yang tidak memperbolehkan tubuh di rajah [harap maklum untuk satu hal "kepercayaan" saya cukup taat lhooo :p] dan hal lain yang membuat saya tidak berniat untuk mempunyai tato adalah membayangkan rasa sakitnya sewaktu tato itu di buat [ pengecut banget ya? :p] . saya yakin saya nga akan sekuat perempuan-perempuan bertato yang saya temui selama saya travelling itu jika saya di rajah :D
Tadi sempet ngitip wiki untuk lihat sejarah dan seperti apa sih tato itu?
Kata “tato” berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajahtato (Bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmenkulit. Di blog ini saya tidak akan membahas tentang hukum, larangan atau dosa yang berhubungan dengan kepercayaan atau agama tertentu karena nantinya akan menimbulkan SARA. saya merasa pilihan orang untuk menyukai atau mempunyai tato sepenuhnya hak pribadi. jadi menurut saya masih dalam taraf wajar ketika ada seorang perempuan yang memilih untuk mempunyai tato selama dia benar-benar menyukai dan menikmati pilihannya dan tidak hanya sekedar ikutan trend atau gaya-gayaan plus satu lagi kayaknya mesti punya kemampuan total menahan sakit kali ya hiihiii... btw bener nga sih kata orang yang bilang kalau sekali di tato akan kecanduan pengen di tato karena merasakan nikmat + sakitnya saat di rajah? tapi beneran nikmat atau sakit? :D
atau ke dalam
Gambar di ambil dari tanpa izin sini
Kata “tato” berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajahtato (Bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmenkulit. Di blog ini saya tidak akan membahas tentang hukum, larangan atau dosa yang berhubungan dengan kepercayaan atau agama tertentu karena nantinya akan menimbulkan SARA. saya merasa pilihan orang untuk menyukai atau mempunyai tato sepenuhnya hak pribadi. jadi menurut saya masih dalam taraf wajar ketika ada seorang perempuan yang memilih untuk mempunyai tato selama dia benar-benar menyukai dan menikmati pilihannya dan tidak hanya sekedar ikutan trend atau gaya-gayaan plus satu lagi kayaknya mesti punya kemampuan total menahan sakit kali ya hiihiii... btw bener nga sih kata orang yang bilang kalau sekali di tato akan kecanduan pengen di tato karena merasakan nikmat + sakitnya saat di rajah? tapi beneran nikmat atau sakit? :D
atau ke dalam
4 comments:
Nuuii..
saya udah lama berangan-angan punya tato, bahkan sudah membuat desainnya. Sayangnya sampai sekarang masih belum punya keberanian buat mengahadapi jarum tato. (Eits, jangan sebarin ini di fb ya... entar temen2ku yg rese itu bakal punya bahan ledekan baru, hehe..)
dulu pengen sih temporary tattoo. tp ternyata lama juga ya hilangnya, bisa sampe 2 minggu.
akhirnya ga jadi. kuatir kalo sholat ntar jadinya ga sah.
kalau aq sih jujur yah kagak suka ma namanya tato so dalam agama diharamkan......
makanya aq kagak suka....takut dosa....
@astrid: gambar apa trus mo ditaruh dimana trid *tetep maksa* nanya huahahahha
@tyka: padahal klu lg "M" nga nyampe 2 minggu ya tyk :p
@www.kotabengke.com
heehee.... makasih dah mampir ya, tunggu kunjungan balikku :)
Post a Comment