Apakah itu komuter? secara jelasnya bisa di lihat melalui mbah google atau om wikipedia. disini saya hanya bisa mengatakan bahwa istilah komuter itu adalah sebutan untuk orang yang bekerja di jantung kota atau pusat kota dan bertempat tinggal di kota satelit pusat kota tersebut atau bisa juga di sebut bertempat tinggal dipinggir pusat kota, dan melakukan aktifitas itu pulang pergi atau tidak menginap [berangkat pada pagi hari lalu pulang pada sore/malam hari atau sebaliknya]. kalau di tanya apa suka duka seorang komuter, saya yang kebetulan bertempat tinggal di depok dan bekasi [kadang pulang ke rmh yang didepok, kadang pulang ke rmh yang di bekasi] dan bekerja di jakarta merasakan sekali suka duka menjadi seorang komuter.
Duka-nya : Sering terlambat datang ke tempat kerja karena perjalanan jauh dan terkena Macet, Mesti berebutan ketika naik kendaraan umum seperti kereta, bis, atau omprengan [kalau tidak dapat duduk bisa mati berdiri :p] tapi ini tidak berlaku untuk orang yg membawa kendaraan sendiri, Lelah [jelas sekali lelah karena paling nga dalam 1 hari ada waktu 2-4 jam dihabiskan di jalan] , berat di ongkos [pastinya,tak perlu di jelaskan] jadi makhluk yg individual dan kadang jadi egois [gimana nga mau individual ketika harus berebut kursi di angkutan umum lalu setelah duduk langsung pasang earphone setel musik, mengeluarkan hp, pda, bb bahkan netbook atau notebook dan berkomunikasi di dunia maya :p] Suka nya : masih dapat menghirup udara sejuk ketika berangkat kerja kebayang khan kalau tinggal di jakarta bangun tidur ku terus isap polusi, bisa mengaggumi keindahan alam pinggir kota, punya waktuuntuk dapat tetep eksis di dunia maya meskipun berangkat kerja pagi hari pulang kerja malam hari.
Kalau di lihat-lihat kayaknya lebih banyak dukanya dibanding sukanya, tapi kenapa orang mau menjadi komuter? yang jelas karena tuntutan hidup dalam usaha mencari sesuap nasi segenggam berlian. satu lagi ada pepatah konyol dari teman saya yg mengatakan bahwa kita bisa dikatakan hebat kalau bisa bertahan hidup di kota jakarta [pepatah konyol dan nga penting :D] padahal di manapun tempatnya kita juga harus bertahan hidup ya :D
Note: postingan ini saya post via email dan saya buat ketika dalam perjalanan dari kantor menuju rumah. satu lagi manfaat sebagai komuter ternyata saya jd produktif bercerita :p
--
Sent from my mobile device
3 comments:
Waktu aku pulang kampung kemarin, dan mencoba menjadi komuter kembali --nebeng mobil sekaligus numpang "ngantor" di kantor lama-- untuk sehari... ternyata NGGAK SANGGUP lagi!
Mungkin aku udah terlalu 'nyaman' dengan naik sepeda pp ke kantor hanya dengan 5 s.d. 10 menit setiap hari selama lebih dari 3 tahun belakangan ya? Jadi, untuk duduk 2 jam kali dua, plus naik angkot dari dan sampe rumah, belum ketemu matahari, sampai nggak ketemu matahari lagi...mmmhhh, pikir-pikir lagi deh untuk kembali ke dunia itu...hihihi...
urusan macet dan komuter inilah yang membuat aku menolak diajak pindah ke JKT oleh orang tuaku. ayem nang Suroboyo, nang ndi2 cedhek, masio adoh yo ra athek macet, hehehe...
*ngerti ora?? hayooo*
mau ke sekolah, 20 menit saja.
mau ke kursus'an? 10 menit saja.
ngemal ke galaxy? cukup 5 menit.
hehehe...
@Glory : Hanya orang-orang yang kuat [a.k.a masih butuh duit] yang bertahan kerja di jakarta dan rela menjadi komuter wakakakakakakak
@ndutyke : hoooh surabaya meskipun panasnya sama kayak jakarta tapi nga macet ya... btw ke galaxy cuma 5 menit? mauuuuu :D
Post a Comment